Pemilik peternakan, yang keturunan Hawaii, memiliki semacam rasa mistik tentang sejarah tanaman lavender di Kepulauan. Dia mengatakan kepada saya bahwa ia yakin itu tanaman yang dicintai dan digunakan oleh kaum bangsawan dan bangsawan dari Hawaii Kingdom, dan ia meminta saya untuk mencari tahu bagaimana tanaman Mediterania ini sampai di sini.
Sejak spesialisasi saya adalah menulis tentang sejarah Hawaii, saya bersemangat mulai pencarian.
Aku punya kepala mulai, karena orang-orang pertanian telah diberikan salinan dari lagu yang berjudul Pua Lavender - lavender bunga - diterbitkan in1870 di koran Hawaii. Itu adalah lagu cinta yang manis, di mana tercinta dibandingkan dengan bunga lavender.
Ada banyak surat kabar Hawaii pada abad kesembilan belas, mencetak cerita tradisional, puisi dan berita hari ini. Untungnya bagi kita yang tidak membaca Hawaii dan tidak punya waktu untuk mencari di sekitar arsip, ada proyek untuk mendigitalkan semua koran bekas, dan banyak yang sekarang tersedia di Internet.
Ketika saya melihat ke dalam koleksi surat kabar online, saya menemukan dua iklan tua yang disebutkan lavender. Salah satunya adalah dari 1849, menggambarkan isi kiriman baru yang mencakup produk mulai dari stoking sutra putih wanita untuk acar tali, dan termasuk air lavender.
Pada tahun 1869, sebuah toko yang diiklankan "ka wai lavender Maikai" ("air lavender baik") dan "ka lavender boke hoikeike." Kata "boke" melemparkan saya off pada awalnya - tidak ada kata tersebut dalam kamus Hawaii - tapi kemudian saya menyadari itu mungkin kata "karangan," tertulis dalam mode fonetik Hawaii menggunakan ketika mengadopsi kata-kata bahasa Inggris. Sejak "hoikeike" berarti "untuk menampilkan," mungkin ini adalah karangan lavender kering dikirim melintasi samudera sebagai item dekoratif.
Tak satu pun dari temuan ini menjawab pertanyaan kita - kapan dan bagaimana tanaman lavender pertama tiba di Hawaii? Saya membaca biografi orang terkenal untuk membawa tanaman ke Kepulauan, yang disebut kebun raya lokal dan Museum Bishop, berbicara dengan sejarawan dalam arsip negara dan profesor di Universitas departemen pertanian Hawaii, tapi tidak ada yang bisa menjawab pertanyaan saya.
Saya meminta semua teman-teman saya yang penggemar sejarah Hawaii, beberapa di antaranya bekerja pada buku dan telah membaca banyak jurnal misionaris dan huruf. Satu menemukan referensi dalam jurnal misionaris Amos Cooke tentang "kita tercinta Juliette" yang menderita jantung berdebar, yang menambahkan "sesendok lavender segera lega nya." Jurnal itu dari 1849-- mungkin Juliette menghirup beberapa bahwa air lavender disebutkan di iklan koran tua!
Dalam arsip di Mission Rumah Museum di Honolulu, saya menemukan tidak menyebutkan lavender, meskipun saya berharap yang pasti para misionaris New England teratur telah menyimpan catatan tentang apa yang mereka bawa dan apa yang mereka ditanam di kebun mereka. Ya, jurnal dan surat-surat mereka lakukan menyebutkan hal-hal seperti mawar dan buah ara, tetapi tidak ada lavender.
Aku meninggalkan arsip kecewa, tapi saat aku berjalan melewati rumah misionaris asli, diawetkan pada pusat kota yang sibuk Honolulu jalan, saya melirik dan menemukan tanaman lavender yang tumbuh tepat di depan pintu salah satu bangunan tua. Aku begitu gembira aku tidak bisa berhenti berbicara tentang hal itu untuk hari! Tentunya ini adalah pertanda baik.
Kemudian saya berbicara dengan kurator di Washington Place, yang merupakan rumah pribadi dari raja terakhir Hawaii, Ratu Liliuokalani. Ternyata ratu tertinggal daftar tulisan tangan dari tanaman di kebunnya, dan menebak apa yang ada di dalamnya: ". Lavender semak" Sehingga tampak seperti ratu dirinya adalah kekasih lavender!
Sayangnya, meskipun petunjuk ini, dan kepastian yang tulus bahwa para misionaris bekerja keras dan bangsawan Anglophile akan tumbuh dan menggunakan tanaman yang memiliki begitu banyak aplikasi praktis dan sangat dicintai di zaman Victoria, kita tidak pernah belajar persis kapan dan bagaimana lavender datang ke Hawaii. Ini masih misteri terpecahkan.
No comments:
Post a Comment